Black Hole adalah bintang yang berat massanya dan terssaljuyi sehingga
tidak bisa dilihat. . Makhluk ini berjalan dengan kecepatan mencapai
puluhan ribu kilometer per detik. . Black Hole menarik, menekan, dan
membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.
Nah,
sekarang kita merujuk kepada isyarat al-Qur’an mengenai benda tersebut.
Allah berfirman yang makna harfiahnya sebagai berikut, ‘Maka aku
bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.’ (at-Takwir:
15-16)
Mari kita cermati maknanya dan sejauh mana kesesuaiannya
dengan data-data sain modern.
Kata khunnas berarti sesuatu yang tidak terlihat
selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti
terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena
ia tidak terlihat. Kata al-jawari berarti yang berjalan atau berlari.
Dan kata al-khunnas terambil dari kata kanasa yang berarti menarik
sesuatu yang dekat dan menghimpun kepada dirinya dengan kuat. Dan inilah
yang benar-benar terjadi pada Black Hole, tepat seperti yang
dibicarakan al-Qur’an.
Al-Qur’an Mengungguli Astronom
Sain
menyebut benda ini dengan Black Hole, tetapi penamaan ini tidak tepat.
Karena istilah ‘Hole’ berarti kosong, dan itu sama sekali berlawanan
dengan bintang-bintang yang memiliki massa yang berat sekali. Dan kata
‘Black’ juga tidak tepat secara ilmiah, karena benda ini tidak memiliki
warna, karena ia tidak mengeluarkan suatu cahaya yang bisa dilihat.
Karena
itu, kata khunnas adalah kata yang mendeskripsikan hakikat makhluk
tersebut secara tepat. Dan kata khunnas yang berarti menyapu itu kita
temukan di akhir artikel-artikel ilmiah tentang makhluk ini. Bahkan para
ilmuwan menyatakan, ‘Benda itu menyapu ruang angkasa.’
''Barangkali penemuan kosmologi modern terpenting adalah apa yang disebut
Black Hole (Lobang Hitam) yang menunjuk kepada bintang-bintang yang
sangat berat massanya. Bintang merupakan entitas yang melewati fase
pembentukan, kemudian ia membesar dan berkembang hingga sampai fase
kematian. Nah, Black Hole itu berada pada fase terakhir. Ketika volume
bintang itu berkembang dengan skala yang besar, maka gravitasinya
meningkat hingga batas-batas yang sangat besar, sehingga ia menarik
segala sesuatu, hingga cahaya tidak bisa terlepas dari gravitasnya yang
besar.
Karena itu, kita tidak mungkin melihat benda ini
selama-lamanya karena ia sangat terssaljuyi. Dan karena itulah ia
disebut Black Hole. Para ilmuwan menyatakan bahwa benda ini berjalan di
alam semesta dengan kecepatan yang tinggi dan menarik setiap benda yang
mendekatinya. Seandainya kita meminta para astronom untuk mendefinisikan
mahluk yang menakjubkan ini secara ilmiah dan sesuai dengan penemuan
mereka yang paling baru, maka mereka akan mengatakan:
1. Black
Hole adalah bintang yang berat massanya dan terssaljuyi sehingga tidak
bisa dilihat. 2. Makhluk ini berjalan dengan kecepatan mencapai puluhan
ribu kilometer per detik. 3. Black Hole menarik, menekan, dan
membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.
Nah,
sekarang kita merujuk kepada isyarat al-Qur’an mengenai benda tersebut.
Allah berfirman yang makna harfiahnya sebagai berikut, ‘Maka aku
bersumpah dengan khunnas, yang berjalan lagi menyapu.’ (at-Takwir:
15-16)
Mari kita cermati maknanya dan sejauh mana kesesuaiannya
dengan data-data sain modern.
Kata khunnas berarti sesuatu yang tidak terlihat
selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti
terssaljuyi. Karena itu, setan dalam surat an-Nas disebut khannas karena
ia tidak terlihat. Kata al-jawari berarti yang berjalan atau berlari.
Dan kata al-khunnas terambil dari kata kanasa yang berarti menarik
sesuatu yang dekat dan menghimpun kepada dirinya dengan kuat. Dan inilah
yang benar-benar terjadi pada Black Hole, tepat seperti yang
dibicarakan al-Qur’an.
Al-Qur’an Mengungguli Astronom
Sain
menyebut benda ini dengan Black Hole, tetapi penamaan ini tidak tepat.
Karena istilah ‘Hole’ berarti kosong, dan itu sama sekali berlawanan
dengan bintang-bintang yang memiliki massa yang berat sekali. Dan kata
‘Black’ juga tidak tepat secara ilmiah, karena benda ini tidak memiliki
warna, karena ia tidak mengeluarkan suatu cahaya yang bisa dilihat.
Karena
itu, kata khunnas adalah kata yang mendeskripsikan hakikat makhluk
tersebut secara tepat. Dan kata khunnas yang berarti menyapu itu kita
temukan di akhir artikel-artikel ilmiah tentang makhluk ini. Bahkan para
ilmuwan menyatakan, ‘Benda itu menyapu ruang angkasa.’
0 komentar:
Posting Komentar