Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), terkadang disebut
juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik
seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga
antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di
sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di
sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat
sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah
tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang
melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam
bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang
mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa.
1. Sejarah awal
Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area
segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat "cahaya
aneh berkemilau di cakrawala". Beberapa orang mengatakan telah
mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa
peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali
didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah
Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan
misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan
menyebutnya 'Segitiga Setan'. Hal tersebut diungit kembali pada tahun
berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X.
Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai 'Segitiga
Bermuda yang mematikan' , setelah istilah 'Segitiga Bermuda' menjadi
istilah yang biasa disebut.
2. Penjelasan yang meragukan
Muatan berlebih
Perusahaan asuransi laut Lloyd of London menyatakan bahwa segitiga
bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di
seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika
melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan
tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan
sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
Gas Methana dan pusaran air
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan
kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah
perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun
1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini
berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa
orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya
pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih
itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di
beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang
metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar
laut yg tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar
laut retak. Lolosnya tdk kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar
biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air,
membentuk senyawaan metanahidrat. Air yang dilalui gas ini mendidih
sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow out serupa yg
pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran
minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan
sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban
tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar
laut, lalu tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap
lagi didasar laut, menimbun mereka semua.
Gempa laut dan gelombang besar
Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan
Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal
menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya
dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan
dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat
serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.
Gravitasi
Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan
hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya
kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat
terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak
normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya
daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.
Pangkalan U.F.O.
Pemerintah dan Akademis Independen A.S. mengatakan Segitiga Bermuda
disebabkan karena tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO sekelompok
mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga
kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan
diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya
sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda,
sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.
Istana Setan
Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu hurairah dari Nabi Muhammad,
dikatakan bahwa pertemuan antara suhu panas dan dingin (sejuk) adalah
ikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang
paling digemari oleh Setan. Karena menurut beberapa pendapat ada yang
mengatakan bahwa Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara
arus air dingin dengan arus air panas, sehingga akan mengakibatkan
pusaran air yang besar/dasyat. Karena bermuda terletak di perairan
Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika.
Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari
Afrika dan sejuk dari Amerika Utara.
Menurut beberapa orang muslim meyakini dengan hadist ini yang dianggap
telah terjawab tentang misteri Segitiga Bermuda. Perkara-perkara aneh
yang sering terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan
antara panas dan sejuk dan menganggap Istana Setan terletak secara
tersembunyi di situ. Kemudian dikatakan pula bahwa Dajjal pada saat
sekarang menetap di Segitiga Bermuda itu sampai pada menjelang Akhir
Zaman ia akan keluar.
Air Kehidupan
Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, segitiga bermuda merupan
tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu terdapat
sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya
menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabi Khidzir bertahta sebagai
penjaga sumber " Air Kehidupan " tersebut. Syaikh Imam Ma’rifatullah
berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari
Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggunakan jubah suci berwarna
kebiruan.
Tempat yang indah dan berbahaya
Menurut sebuah naskah kuno menyatakan bahwa Raja Iskandar Agung pernah
mencoba masuk ke kawasan agung itu dan sekembalinya mereka mengatakan
bahwa tempat itu berpasirkan Permata dan berbatukan Berlian. Tempat
yang dipenuhi dengan Kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang
tapi sangat berbahaya untuk di datangi.
Lorong waktu
Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain
sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar
di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong
waktu yang misterius ini. Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado
Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu
benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan
teori hipotesanya sebagai berikut:
Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan,
tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana
kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia
akan membukanya. Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu
sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada
kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa
depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat
searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik,
dan bahkan bisa diam membeku.
Terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong
waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong
waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu,
dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3
tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan
satu atau setengah hari. Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun
tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing
bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara
pengawas terputus dan pesawat lenyap.
Tanggapan beberapa orang
Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga
bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di
seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika
melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan
tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan
sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
3. Peristiwa-peristiwa terkenal
Penerbangan 19
Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus
misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang
melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19
merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan
laut Amerika Serikat. Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas
landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945.
Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh
orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi
situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah
mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak
masuk akal.Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk
dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab
hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di
lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah. Setelah itu,
dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun
tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu
penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini
misterius, maka dianggap "penyebab dan alasannya tidak diketahui".
Kronologi dari beberapa peristiwa terkenal :
1840: HMS Rosalie
1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
1909: The Spray
1917: SS Timandra
1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum
berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak
mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
1945: Penerbangan 19 menghilang
1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.
4. Penjelasan Dari Para Ahli
Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah
pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk lebih
lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd
Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika
didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut
yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak
mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu
tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah
yang menyebabkannya? Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga
mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka
melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin
dan berusaha mendarat darurat di laut.
Melihat kenyataan-kenyataan yang ada dan bukti yang dpat dipertahankan
itu, timbullah berbagai macam bentuk teori yang mungkin berbeda satu
sama lain. Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri
hilangnya kapal itu, antara lain:
1. Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal tersedot.
2. Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda
itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan
dan menyebabkan pusaran air.
3. Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar
seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedot oleh Blue Hole.
4. Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedot kedalamnya.
5. Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena dihempaskan.
Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang
menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak).
Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke
Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak
membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti
manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu,
tapi tak ada yang mempercayainya.
Pernahkah anda mendengar kisah alien abduction yang dialami oleh
Herbert Schirmer yang mempunyai pangkalan di lepas pantai Florida
(Segitiga Bermuda) dan salah satu kutub bumi? Mungkin tempat itu
merupakan pangkalan UFO yang bertujuan kurang baik? Kitapun mempunyai
hal yang sama seperti Segitiga Bermuda, yaitu kisah misteri Nyai Roro
Kidul, sayangnya hal itu tak pernah diselidiki secara ilmiah. Apakah di
sana juga terdapat pangkalan UFO? Laut Selatan dipercaya orang sebagai
tempat tinggal jin. Sebuah buku karangan Muhammad Isa Dawud yang
berjudul "Dialog dengan Jin Muslim" mengemukakan bahwa segitiga bermuda
merupakan kawasan hunian para jin (halaman 83-96).
Apakah pesawat dan kapal yang hilang di segitiga bermuda "ditransfer"
ke dimensi lain? Adakah hubungan segitiga bermuda dengan Atlantis?
Adakah hubungan dengan "chupacabra" yang dijumpai di Puerto Rico (dekat
Segitiga Bermuda)? Dan yang unik adalah, segitiga bermuda cukup dekat
dengan peluncuran roket NASA (Florida)?
5. Peristiwa Misterius
Tak semua pertanyaan ada jawabannya. Demikian pula dengan sejumlah
peristiwa dan fenomena alam di bumi ini. Tak semua (belum) bisa
dijelaskan. Mulai edisi ini, Angkasa mencoba mengangkatnya. Menarik
untuk diikuti.Bagi Anda yang gemar kisah misteri, pasti mengenal
Segitiga Bermuda. Wilayah laut di selatan Amerika Serikat dengan titik
sudut Miami (di Florida), Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah
berabad-abad menyimpan kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri
bahkan telah dicatat oleh pengelana samudera macam Christopher
Columbus. Sekitar 1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan
jauhnya menuju dunia barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan
fenomena aneh di wilayah ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh,
jarum kompas di kapalnya beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat
itu begitu baik. Lebih dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam
tiba-tiba para awaknya dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang
terjun begitu saja ke dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan
cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja. Begitulah
Segitiga Bermuda. Di wilayah ini, indera keenam memang seperti dihantui
'suasana' yang tak biasa. Namun begitu rombongan Columbus masih
terbilang beruntung, karena hanya disuguhi 'pertunjukkan'. Lain dengan
pelintas-pelintas yang lain. Menurut catatan kebaharian, peristiwa
terbesar yang pernah terjadi di wilayah ini adalah lenyapnya sebuah
kapal berbendera Inggris, Atalanta, pada 1880. Tanpa jejak secuilpun,
kapal yang ditumpangi tiga ratus kadet dan perwira AL Inggris itu raib
di sana. Selain Atalanta, Segitiga Bermuda juga telah menelan ratusan
kapal lainnya.
Di lain kisah, Segitiga Bermuda juga telah membungkam puluhan pesawat
yang melintasinya. Peristiwa terbesar yang kemudian terkuak sekitar
1990 lalu adalah raibnya iring-iringan lima Grumman TBF Avenger AL AS
yang tengah berpatroli melintas wilayah laut ini pada siang hari 5
Desember 1945. Setelah sekitar dua jam penerbangan komandan penerbangan
melapor, bahwa dirinya dan anak buahnya seperti mengalami disorientasi.
Beberapa menit kemudian kelima TBF Avenger ini pun raib tanpa sempat
memberi sinyal SOS. Anehnya, misteri Avenger tak berujung di situ saja.
Ketika sebuah pesawat SAR jenis Martin PBM-3 Mariner dikirim
mencarinya, pesawat amfibi gembrot dengan tigabelas awak ini pun
ikut-ikutan lenyap. Hilang bak ditelan udara. Keesokan harinya ketika
wilayah-wilayah laut yang diduga menjadi tempat kecelakaan keenam
pesawat disapu enam pesawat penyelamat pantai dengan 27 awak, tak satu
pun serpihan pesawat ditemukan. Ajaib. Tahun demi tahun berlalu.
Sekitar 1990, tanpa dinyana seorang peneliti berhasil menemukan
onggokan kerangka pesawat di lepas pantai Fort Launderdale, Florida.
Betapa terkejutnya orang-orang yang menyaksikan. Karena, ketika dicocok
kan, onggokan metal itu ternyata bagian dari kelima TBF Avenger.
Hilangnya C-119
Kisah ajaib lainnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying
Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS
bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud
Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang
Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23. Pesawat ini
sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari
kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang
tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan.
Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan. "Dalam kontak radio terakhir
tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun
setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara
Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah
kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.
Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil
persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya
benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di
wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia
ditemukan. "Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan
Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang
veteran penerbang Perang Dunia II. Seseorang dari Tim SAR mengatakan,
kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa
karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang
pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi,
tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula
jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan
ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu
dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu
meter, dan angin hanya 15 knot.
Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak
menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu
saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International
UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib
tersebut.
Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt
dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya
pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati
wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang
mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni
1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul
Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.
Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan
semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia.
Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang
serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan
pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja,
mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan
satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi 'kan yang
mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak
masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO. Ketika itu kepada kedua
astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang
memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah
satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak,
mereka menyanggah jika telah salah lihat. "Sekali lagi saya tegaskan,
dengan menyebut UFO 'kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang
angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika
saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal,
tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.
Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga
kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda
kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak
ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas
tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di
sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi
terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali
magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan
fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam
(black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang
analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.
(adr).
6. Teka - Teki Segitiga Bermuda
Dikatakan apabila anda berada di sana, kompas tidak lagi menujukkan
arah ke utara. Anda dikira 'hilang' . Satu lagi tempat dikenali sebagai
"Devil's Sea" oleh ahli pelayaran Jepun dan Filipina terletak di luar
dari kawasan pantai laut Jepun, juga dikatakan memiliki keanehan
serupa. Pada ketinggian 25,300 kaki dan masih mendaki untuk mencapai
29,000 kaki, sebuah jet turbo yang dikendalikan oleh Verdi dan Lukaris
kelihatan okey. Radar di menara kawalan masih menujukkan di mana mereka
berada. Semuanya kelihatan normal. Tiba-tiba ia ghaib begitu sahaja,
seolah-olah tidak pernah wujud sebelum itu. Tidak ada tanda-tanda
menunjukkan ia jatuh ke laut atau menghadapi apa-apa kesukaran. Ia
tiba- tiba ghaib!
1. Pandangan Supranatural
Ada teori yang menjelaskan dan menafsirkan apa yang terjadi di Segitiga
Bermuda. Teori itu menyatakan bahwa sebab semua itu adalah karena
adanya roh-roh yang disiksa di alam sana, khususnya arwah orang-orang
negro yang teraniaya. Lalu dijelaskan bahwa terdapat jutaan roh
bergentayangan di daerah itu, yaitu pada permulaan masa perbudakan di
Amerika ketika mereka diangkut dengan kapal dari Afrika menuju Amerika.
Pencetus teori ini adalah seorang psikolog Inggris Kennets Machol. Ia
yakin arwah-arwah tidak suka menyakiti atau menakut-nakuti manusia,
tetapi mereka berusaha menampakkan dirinya untuk memberi tahu manusia
bahwa mereka adalah arwah yang belum mati secara wajar. Machol juga
yakin dengan memberikan doa khusus yang dapat menenangkan arwah
penasaran tersebut.
Sama seperti teori Machol, seorang pendeta yang telah pensiun bernama
Oumand berpendapat bahwa fenomena segitiga bermuda adalah fenomena gaib
yang disebabkan banyaknya roh-roh penasaran yang dulunya mati secara
tidak wajar.Terlepas dari itu semua, kita yakin bahwa fenomena
misterius yang terjadi di dunia ini tentunya tidak luput dari bagaimana
kita menyikapinya dan dari sudut mana kita memandangnya. Tetapi kita
juga harus ingat bahwa seluruh kehidupan ini adalah milik Sang
Pencipta. Hal-hal gaib memang sulit untuk dimengerti, tetapi bagi
Tuhan, hal itu merupakan bagian dari skenario penciptaan-Nya.
2. Pendapat Para Ahli Spiritual
Menurut sebagian para ahli spiritual, segitiga Bermuda adalah tempat
tinggalnya para raja-raja Iblis. Ada juga yang berpendapat bahwa Dajjal
akan keluar dari tempat segitiga Bermuda. Sedangkan menurut pangdangan
Syaikh Imam M. Ma'rifatullah al-'Arsy, segitiga Bermuda merupakan
tempat titik terujung dari dunia ini. Ditengah-tengah kawasan tersebut
terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat seseorang menjadi
panjang umur. Ditempat itu pula Nabiyullah Khidzir a.s bertahta sebagai
penjaga sumber air kehidupan tersebut. Menutur Syaikh Imam M. M. kelak,
penyelamat akhir jaman Imam Mahdi akan keluar dari ghaibnya melalui
tempat tersebut dengan mengenakan judah suci berwarna kebiruan.
7. Apa yang sebenarnya telah berlaku?
Teringat saya pada satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa
Rasulullah s.a.w. telah bersabda, maksudnya, "Apabila salah seorang
berada di tempat yang terbuka atau di tengah matahari sedang bersinar,
lalu bayangan yang meneduhinya bergerak sehingga sebahagian dari
dirinya terletak di tempat panas dan sebahagian lagi di tempat sejuk,
maka hendaklah dia berdiri (meninggalkan tempat itu)."
Dikatakan, larangan ini kerana tempat seperti itu adalah tempat yang
paling digemari oleh syaitan. Jadi apa kaitannya dengan Bermuda
Triangle? Kawasan ini terletak di perairan Atlantik di pertengahan
antara benua Amerika Utara dengan Afrika. Secara mudah, lokasi ini
adalah kawasan pertembungan dua arus - panas dari Afrika dan sejuk dari
Amerika Utara.
Dengan hadis ini maka terjawablah misteri Bermuda Triangle. Perkara-
perkara aneh yang berlaku itu tentu antara lain disebabkan pertembungan
antara panas dan sejuk dan 'istana' syaitan yang mungkin tersembunyi di
situ. Malah saya pernah membaca sebuah buku bertajuk "Dajjal akan
Muncul dari Kerajaan Jin di Segi tiga Bermuda" oleh Sheikh Muhammad Isa
Dawuud dari Mesir yang mendedahkan bahawa kawasan Bermuda Triangle
adalah kawasan jin di mana dari situlah akan muncul dajjal. Jika benar
dakwaan buku ini, tidak syak lagi apa yang disabdakan oleh Nabi s.a.w.
itu nyata mendahului zaman. Sekali gus ia membuktikan Islam memiliki
semua jawaban untuk semua persoalan.
8. Misteri Segitiga Bermuda
Sebenarnya wilayah Segitiga Bermuda ini tak benar bila dikatakan
segitiga… sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat
terbang yang hilang sudah melebihi dari bentuk segitiga itu. segitiga
itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka
di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia
Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu,
kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari
San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida,
Amerika.
Dari berbagai kesimpulan mengenai misteri segitiga bermuda, Jarum
kompas dan peralatan pesawat yang akan selalu hilang keliatannya
mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan
ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan
magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik
kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.
Akan tetapi, dugaan misteri bermuda yang mengandung logam dan bisa
menciptakan gangguan magnet sudah tak pernah lagi diungkit karena
pertanyaan yang sudah kepalang rumit. Diantara yang paling misterius,
diantaranya saja, mengapa dari hampir semua wahana yang berhasil
ditemukan reruntukannya, tak pernah ditemukan korban (manusia)?. Mereka
seolah hilang tanpa jejak. Pecinta kisah misteri mungkin masih ingat
dengan kasus hilangnya lima pembom TBM Avenger AL AS yang raib di sana
pada Desember 1945 tak berapa lama setelah lepas landas dari
pangkalannya di Fort Launderdale, Florida. Pesawat-pesawat ini pada
awal tahun 90-an akhirnya di temukan tersungkur di lepas pantai, tak
jauh dari pangkalannya. Namun anehnya tak satupun reruntukannya
menyisakan jejak para awaknya.MENURUT jin Muslim, sahabatnya Muhammad
Isa Dawud, di Segitiga Bermuda terdapat singgasana iblis dan
pengikutnya. Mereka inilah yang “menyembunyikan” sejumlah pesawat
terbang dan kapal laut.Vincent Cadys, seorang spesialis berbagai
peristiwa misterius kelautan dan merupakan orang pertama yang
menggunakan istilah Segitiga Bermuda mengatakan, daerah Segitiga
Bermuda adalah daerah yang sangat berbahaya bagi pelayaran dan
penerbangan. Daerah itu diduga sudah menelan korban sekira 100 pesawat
dan kapal laut, serta lebih dari 1.000 orang. Sebagian besar peristiwa
terjadi pada tahun 1945.
Sementara itu, Lembaga Meteorologi dan Geofisika AS pernah mengorbitkan
rembulan buatan (satelit), untuk menyingkap misteri Segitiga Bermuda
dan memantau tempat-tempat tertentu di permukaan bumi. Saat di kawasan
Segitiga Bermuda, satelit menangkap sinyal aneh lalu terputus. Di layar
monitor hanya terlihat medan luas yang kosong dan sunyi.Misteri
Segitiga Bermuda memang keren, sekaligus menakutkan. Konon perairan
Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan,
seperti cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang
menakutkan, yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi
lebih besar dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan
warna kulit keputihan dan pernah disaksikan oleh dua orang. “Ubur-ubur
raksasa” itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi
fisik.
Selain di Segitiga Bermuda, juga ada Sumur Setan di Selat Formosa atau
di wilayah Taiwan. Di sebelah tenggara pulau Formosa yang luasnya
sekira 35.961 km persegi itu, terdapat segitiga “Sumur Setan” yang
menelan banyak korban kapal laut dan pesawat terbang hilang. Tak
mustahil, menurut sejumlah pengamat, di bagian samudra lautan lainnya
ada kawasan mirip Segitiga Bermuda. Seperti misteri Naga Laut yang
pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus
1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus
Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan
disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang
tahu.